• Latest
  • Trending
Pemerintah Batasi Diskon Ongkir, Picu Pro Kontra Pelaku Logistik dan E-Commerce

Pemerintah Batasi Diskon Ongkir, Picu Pro Kontra Pelaku Logistik dan E-Commerce

June 2, 2025
ADVERTISEMENT
CDIA Oversubscribe 563 Kali, Apa yang Membuatnya Dilirik Investor?

CDIA Oversubscribe 563 Kali, Apa yang Membuatnya Dilirik Investor?

July 22, 2025
Setoran Dividen BUMN Melonjak, Masuk ke BPI Danantara

Setoran Dividen BUMN Melonjak, Masuk ke BPI Danantara

July 13, 2025
Garuda Indonesia Kembali Disuntik Dana Rp6,6 Triliun, Restrukturisasi Lanjut di Tengah Tekanan Utang

Garuda Indonesia Kembali Disuntik Dana Rp6,6 Triliun, Restrukturisasi Lanjut di Tengah Tekanan Utang

July 7, 2025
Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

June 27, 2025
Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa

Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa

June 27, 2025
Potho spesial Abu Paisal Kuba, Ketua RTA

Jika Dunia Menyulut Api, Siapa yang Menjaga Rumah Kita? Tafsir Hukum Keluarga atas Krisis Timur Tengah

June 24, 2025
Trans-Sumatra Tol sampai Banda Aceh: Ruas Sigli–Banda Aceh Hampir Tersambung Sepenuhnya Tahun Ini

Trans-Sumatra Tol sampai Banda Aceh: Ruas Sigli–Banda Aceh Hampir Tersambung Sepenuhnya Tahun Ini

June 24, 2025
Tahun 2026, Nasabah Wajib Ikut Tanggung Biaya Asuransi Kesehatan: Apa yang Harus Diketahui?

Tahun 2026, Nasabah Wajib Ikut Tanggung Biaya Asuransi Kesehatan: Apa yang Harus Diketahui?

June 23, 2025
#AyoLihatData
  • Home
  • Dashboard Data
  • Cerita Data
  • Publikasi
  • Infograf Aceh
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
#AyoLihatData
  • Home
  • Dashboard Data
  • Cerita Data
  • Publikasi
  • Infograf Aceh
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
#AyoLihatData
Home Apps

Pemerintah Batasi Diskon Ongkir, Picu Pro Kontra Pelaku Logistik dan E-Commerce

Rumoh Data by Rumoh Data
June 2, 2025
in Apps, Event, Tech, Technology
Reading Time: 4 mins read
0
Pemerintah Batasi Diskon Ongkir, Picu Pro Kontra Pelaku Logistik dan E-Commerce

Rumoh Data | 2 Juni 2025

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi memberlakukan kebijakan pembatasan promosi diskon ongkos kirim (ongkir) yang hanya diperbolehkan maksimal tiga hari dalam sebulan. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Komdigi Nomor 8 Tahun 2025 dan bertujuan untuk menjaga iklim persaingan usaha yang sehat di sektor jasa pengiriman dan logistik.

Namun, kebijakan ini memunculkan respons beragam dari berbagai kalangan, mulai dari pelaku industri logistik, platform e-commerce, hingga masyarakat pengguna layanan.


Diskon Ongkir Dibatasi, Apa Alasannya?

Dalam regulasi tersebut, perusahaan kurir hanya boleh memberikan diskon ongkir lebih dari tiga hari dalam sebulan jika besaran ongkir setelah diskon masih di atas biaya pokok layanan. Jika tidak, maka pembatasan tiga hari per bulan berlaku ketat.

Related Post

Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa

Seminar Motivasi Islami di Banda Aceh: HUDA Ajak Anak Muda Seimbangkan Dunia dan Akhirat

Bahaya Tambang Nikel di Raja Ampat: Mengancam Surga Biodiversitas Dunia

Gangguan Aplikasi BYOND BSI: Analisis dan Implikasi terhadap Kepercayaan Digital Nasabah

Kebijakan ini bertujuan menghindari praktik predatory pricing yang berpotensi mematikan persaingan, terutama dari perusahaan besar yang mampu mensubsidi biaya logistik secara terus-menerus.


Pro: Persaingan Lebih Adil, Kurir Lebih Sejahtera

Komdigi menilai, pembatasan ini bisa mendorong:

  • Persaingan usaha yang lebih sehat dan adil
  • Peningkatan kesejahteraan kurir, karena promo ongkir sering kali dibebankan pada mereka
  • Stabilitas ekosistem logistik nasional, yang selama ini rentan dengan perang harga

Data terbaru menunjukkan dominasi perusahaan besar seperti J&T Express yang mencatat transaksi hingga Rp53,05 triliun di Asia Tenggara pada 2024. Disusul Grab (Rp24,59 triliun), Gojek (Rp5,33 triliun), dan lainnya.


Kontra: E-Commerce Terancam, Biaya Logistik Masih Mahal

Namun demikian, pelaku industri e-commerce menyuarakan kekhawatiran:

  • Minat belanja online bisa menurun, mengingat ongkir menjadi salah satu faktor penentu keputusan pembelian.
  • Biaya logistik di Indonesia masih tinggi. Menurut data Indeks Kinerja Logistik (LPI) 2023, Indonesia menempati peringkat 61 dunia dengan skor 3,0—terendah di Asia Tenggara, di bawah Singapura (4,3), Malaysia (3,6), dan Thailand (3,5).
  • Hambatan terhadap inovasi pemasaran digital, karena diskon ongkir selama ini menjadi bagian dari strategi branding dan promosi.

Analisis Rumoh Data: Perlu Keseimbangan Antara Regulasi dan Inovasi

Berdasarkan data yang dihimpun, tantangan utama Indonesia bukan hanya soal diskon, tetapi inefisiensi struktural sektor logistik. Dengan beban infrastruktur yang tidak merata, keterbatasan sistem distribusi, serta regulasi yang kerap berubah, pembatasan diskon justru bisa menjadi kontra-produktif jika tidak diimbangi dengan reformasi logistik secara menyeluruh.

Selain itu, model bisnis e-commerce Indonesia yang masih sangat bergantung pada promosi, termasuk ongkir murah, menandakan bahwa perubahan regulasi harus disertai dengan peta jalan transisi yang jelas.


Rekomendasi Kebijakan (Policy Note Rumoh Data)

  1. Evaluasi indeks biaya logistik nasional secara berkala dan publikasi terbuka untuk akuntabilitas.
  2. Penerapan tarif ongkir yang transparan dan berbasis perhitungan riil, bukan sekadar promo marketing.
  3. Peningkatan kualitas layanan kurir lokal untuk mendukung kompetisi yang sehat.
  4. Dukungan kepada UMKM dan e-commerce kecil dalam bentuk subsidi silang atau insentif non-diskon.

Penutup

Kebijakan pembatasan diskon ongkir memang dimaksudkan untuk memperkuat struktur pasar dan menghindari dominasi pemain besar. Namun tanpa upaya struktural memperbaiki ekosistem logistik nasional, pembatasan ini bisa berisiko memperlambat pertumbuhan e-commerce dan memperberat beban konsumen.

Sebagai platform berbasis data, Rumoh Data menyerukan pentingnya pengambilan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan ekonomi digital secara utuh dan inklusif.


Sumber Data:

  • Katadata, Mei 2025
  • Kementerian Komunikasi dan Digital (Permen Komdigi 8/2025)
  • World Bank Logistics Performance Index 2023
  • Laporan Keuangan J&T, Gojek, Grab, POS Indonesia, AnterAja

Tags: EntertainmentGojekOJKSHOPEE
Share216Tweet135Send

Related Posts

Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa
Culture

Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa

Banda Aceh, 27 Juni 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berkolaborasi dengan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Aceh...

by Rumoh Data
June 27, 2025
Seminar Motivasi Islami di Banda Aceh: HUDA Ajak Anak Muda Seimbangkan Dunia dan Akhirat
Event

Seminar Motivasi Islami di Banda Aceh: HUDA Ajak Anak Muda Seimbangkan Dunia dan Akhirat

Banda Aceh, Rumohdata.com — Dalam semangat membangun generasi muda yang berintegritas dan visioner, HUDA (Himpunan Ulama Dayah Aceh) Banda Aceh...

by Rumoh Data
June 11, 2025
Next Post
Ketergantungan Ekonomi Indonesia terhadap China Meningkat: Tantangan dan Peluang di Tengah Dinamika Global

Ketergantungan Ekonomi Indonesia terhadap China Meningkat: Tantangan dan Peluang di Tengah Dinamika Global

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

CDIA Oversubscribe 563 Kali, Apa yang Membuatnya Dilirik Investor?

CDIA Oversubscribe 563 Kali, Apa yang Membuatnya Dilirik Investor?

July 22, 2025
Setoran Dividen BUMN Melonjak, Masuk ke BPI Danantara

Setoran Dividen BUMN Melonjak, Masuk ke BPI Danantara

July 13, 2025
Garuda Indonesia Kembali Disuntik Dana Rp6,6 Triliun, Restrukturisasi Lanjut di Tengah Tekanan Utang

Garuda Indonesia Kembali Disuntik Dana Rp6,6 Triliun, Restrukturisasi Lanjut di Tengah Tekanan Utang

July 7, 2025
Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

June 27, 2025
Ads By Tiktok Ads By Tiktok Ads By Tiktok
ADVERTISEMENT

Rumohdata.com adalah platform data dan narasi lokal berbasis Aceh yang menggabungkan visualisasi statistik, riset kebijakan, dan cerita masyarakat dalam satu ruang digital.

About

  • About Us
  • Site Map
  • Contact Us
  • Career

Policies

  • Help Center
  • Pedoman Media Cyber
  • Cookie Setting
  • Term Of Use

Join Our Newsletter

There was an error trying to submit your form. Please try again.

This field is required.

There was an error trying to submit your form. Please try again.

Copyright 2025 by Rumohdata

Facebook-f Twitter Youtube Instagram

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Dashboard Data (Beta)
  • Publikasi
  • Infograf Aceh
  • Kolaborasi
  • Data Forum
  • Galery
  • Cerita Data
  • #DariDataUntukRakyat
  • Dashboard Rumoh Data
  • Pedoman Media Cyber

© 2025. Rumohdata.com

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00