• Latest
  • Trending

Aceh Singkil, Epigenetika Sosial, dan Pelajaran dari Skotlandia: Menakar Otonomi dalam Ruang Sejarah dan Martabat

June 12, 2025
ADVERTISEMENT
CDIA Oversubscribe 563 Kali, Apa yang Membuatnya Dilirik Investor?

CDIA Oversubscribe 563 Kali, Apa yang Membuatnya Dilirik Investor?

July 22, 2025
Setoran Dividen BUMN Melonjak, Masuk ke BPI Danantara

Setoran Dividen BUMN Melonjak, Masuk ke BPI Danantara

July 13, 2025
Garuda Indonesia Kembali Disuntik Dana Rp6,6 Triliun, Restrukturisasi Lanjut di Tengah Tekanan Utang

Garuda Indonesia Kembali Disuntik Dana Rp6,6 Triliun, Restrukturisasi Lanjut di Tengah Tekanan Utang

July 7, 2025
Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

June 27, 2025
Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa

Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa

June 27, 2025
Potho spesial Abu Paisal Kuba, Ketua RTA

Jika Dunia Menyulut Api, Siapa yang Menjaga Rumah Kita? Tafsir Hukum Keluarga atas Krisis Timur Tengah

June 24, 2025
Trans-Sumatra Tol sampai Banda Aceh: Ruas Sigli–Banda Aceh Hampir Tersambung Sepenuhnya Tahun Ini

Trans-Sumatra Tol sampai Banda Aceh: Ruas Sigli–Banda Aceh Hampir Tersambung Sepenuhnya Tahun Ini

June 24, 2025
Tahun 2026, Nasabah Wajib Ikut Tanggung Biaya Asuransi Kesehatan: Apa yang Harus Diketahui?

Tahun 2026, Nasabah Wajib Ikut Tanggung Biaya Asuransi Kesehatan: Apa yang Harus Diketahui?

June 23, 2025
#AyoLihatData
  • Home
  • Dashboard Data
  • Cerita Data
  • Publikasi
  • Infograf Aceh
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
#AyoLihatData
  • Home
  • Dashboard Data
  • Cerita Data
  • Publikasi
  • Infograf Aceh
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
#AyoLihatData
Home Cerita Data

Aceh Singkil, Epigenetika Sosial, dan Pelajaran dari Skotlandia: Menakar Otonomi dalam Ruang Sejarah dan Martabat

Rumoh Data by Rumoh Data
June 12, 2025
in Cerita Data, Nasional, Opini
Reading Time: 3 mins read
0

Credited to Serambinews.com

Rumohdata.com – Banda Aceh, 12 Juni 2025

Kasus pengalihan empat pulau dari Kabupaten Aceh Singkil ke Provinsi Sumatera Utara mengundang reaksi luas dari masyarakat Aceh. Lebih dari sekadar sengketa administratif, peristiwa ini dinilai menyentuh aspek mendalam identitas kolektif dan sejarah panjang relasi pusat-daerah. Dalam perspektif Prof. Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Sosiologi dari Universitas Syiah Kuala (Tribunnews Aceh, 11 Juni 2025), dinamika ini dapat dipahami dengan pendekatan “epigenetika sosial”—yakni bahwa memori sejarah, resistensi, dan semangat perlawanan masyarakat daerah tidak pernah hilang, hanya menunggu dipicu untuk bangkit kembali.

Memori Sosial dan Gen Resistensi: Dari Banda Aceh ke Edinburgh

Related Post

Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa

Jika Dunia Menyulut Api, Siapa yang Menjaga Rumah Kita? Tafsir Hukum Keluarga atas Krisis Timur Tengah

Trans-Sumatra Tol sampai Banda Aceh: Ruas Sigli–Banda Aceh Hampir Tersambung Sepenuhnya Tahun Ini

Skotlandia menjadi salah satu contoh global paling relevan untuk membaca situasi Aceh hari ini. Setelah bersatu dengan Inggris dalam Act of Union 1707, Skotlandia tetap mempertahankan struktur hukum, pendidikan, dan identitas budayanya yang unik. Puncak resistensi politik modern tercermin dalam referendum kemerdekaan tahun 2014, yang meski gagal, mengokohkan kembali posisi Skotlandia dalam struktur otonomi internal Britania Raya. Resistensi Skotlandia bukan reaksi spontan, melainkan hasil panjang relasi simbolik dan struktural antara pusat (Westminster) dan pinggiran (Holyrood).

Hal serupa tercermin dalam konteks Aceh. Sejak penandatanganan MoU Helsinki 2005, Aceh memiliki status otonomi khusus dengan kekhususan hukum, politik, dan budaya. Namun, keputusan pemerintah pusat—seperti pengalihan empat pulau—menjadi semacam “zat kimia” sosial yang mengaktifkan kembali gen resistensi yang lama dorman. Sebagaimana dalam epigenetika, trauma sosial tidak hilang, tetapi tertanam dalam narasi kolektif, diwariskan antargenerasi, dan muncul kembali ketika negara dinilai gagal membaca sensitivitas lokal.

Dari Hukum ke Martabat: Apa yang Bisa Dipelajari dari Skotlandia

Skotlandia tidak hanya menuntut kebijakan fiskal atau otonomi administratif, melainkan menuntut pengakuan martabat nasionalnya. Di banyak kasus, Inggris justru memperkuat legitimasi politiknya dengan memberikan ruang diskusi konstitusional, termasuk devolusi kekuasaan dan referendum. Inggris memahami bahwa kekuatan negara tidak selalu terletak pada pemaksaan hukum, melainkan pada kemampuan membaca emosi sejarah dan aspirasi kolektif.

Sebaliknya, respons negara terhadap kasus Aceh Singkil sejauh ini masih terkesan legalistik—mendorong Pemerintah Aceh menempuh jalur hukum ke PTUN. Dalam logika teknokratis, pendekatan ini mungkin rasional. Namun dalam logika sosial daerah bekas konflik seperti Aceh, pendekatan ini bersifat reduktif. Ia mengabaikan bahwa wilayah adalah bagian dari kehormatan kolektif, bukan sekadar koordinat geografis.

Generasi Muda dan Reproduksi Narasi: Skotlandia dan Aceh Bertemu di Persimpangan Baru

Baik di Aceh maupun di Skotlandia, generasi mudalah yang kini menjadi pengusung utama narasi resistensi dan perlawanan. Di Skotlandia, partai-partai nasionalis seperti SNP (Scottish National Party) memperoleh basis dukungan kuat dari pemuda, terutama karena mereka merasa identitas Skotlandia semakin terpinggirkan oleh sentralisasi kebijakan di London.

Fenomena serupa mulai muncul di Aceh. Generasi pascadamai yang tidak mengalami langsung konflik bersenjata, justru menjadi penyampai ulang narasi historis tentang marginalisasi, pengingkaran janji, dan kekecewaan terhadap pusat. Mereka tidak serta merta ingin memisahkan diri dari Indonesia, tetapi mendambakan pengakuan sejati, perhatian yang adil, dan respek terhadap hak dan identitas lokal.

Menghindari Aktivasi Ulang Gen Sosial Aceh

Skotlandia telah mengajarkan kita bahwa negara yang cerdas adalah negara yang tidak hanya mengatur, tetapi juga mendengar dan merawat. Resistensi, seperti dalam epigenetika, adalah potensi yang bisa tetap dorman—selama tidak ada pemicu dari luar yang mengguncang keseimbangan memori sosial.

Bagi Indonesia, kasus Aceh Singkil harus dibaca sebagai peringatan dini, bukan sekadar prosedur birokrasi. Negara tidak boleh hanya berpatok pada peta hukum, tetapi harus menyentuh peta emosional rakyatnya. Jika Aceh adalah tubuh sosial yang pernah terluka, maka keadilan dan empati adalah antibodi yang paling dibutuhkan untuk menjaga perdamaian tetap hidup.

“Dalam tubuh sosial Aceh, mungkin gen resistensi itu tidak akan pernah benar-benar hilang. Tapi negara bisa memastikan bahwa ia tetap dorman—tidak diaktifkan oleh kebijakan yang gegabah, melainkan diredam oleh keadilan, pengakuan, dan empati.”

— Prof. Ahmad Humam Hamid

Tags: Aceh SingkilDevolusi KekuasaanEpigenetika SosialGenerasi Muda AcehKonflik AcehMoU HelsinkiNasionalisme SkotlandiaOtonomi Khusus AcehPolitik IdentitasReferendum SkotlandiaSkotlandia Otonomi
Share221Tweet138Send

Related Posts

Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Opini

Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Oleh: Muhammad Jais, S.E., M.Sc. IBF* Dalam beberapa tahun terakhir, isu investasi hijau atau green investment telah menjadi pembahasan krusial...

by Rumoh Data
June 27, 2025
Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa
Culture

Refleksi 20 Tahun Perdamaian Aceh: UIN Ar-Raniry dan BRA Selenggarakan Bedah Buku Istimewa

Banda Aceh, 27 Juni 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berkolaborasi dengan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Aceh...

by Rumoh Data
June 27, 2025
Next Post
Kisruh Royalti Lagu: Mengurai Dua Versi Pembayaran dan Dampaknya pada Industri Musik Indonesia

Kisruh Royalti Lagu: Mengurai Dua Versi Pembayaran dan Dampaknya pada Industri Musik Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

CDIA Oversubscribe 563 Kali, Apa yang Membuatnya Dilirik Investor?

CDIA Oversubscribe 563 Kali, Apa yang Membuatnya Dilirik Investor?

July 22, 2025
Setoran Dividen BUMN Melonjak, Masuk ke BPI Danantara

Setoran Dividen BUMN Melonjak, Masuk ke BPI Danantara

July 13, 2025
Garuda Indonesia Kembali Disuntik Dana Rp6,6 Triliun, Restrukturisasi Lanjut di Tengah Tekanan Utang

Garuda Indonesia Kembali Disuntik Dana Rp6,6 Triliun, Restrukturisasi Lanjut di Tengah Tekanan Utang

July 7, 2025
Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Strategi Transformasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

June 27, 2025
Ads By Tiktok Ads By Tiktok Ads By Tiktok
ADVERTISEMENT

Rumohdata.com adalah platform data dan narasi lokal berbasis Aceh yang menggabungkan visualisasi statistik, riset kebijakan, dan cerita masyarakat dalam satu ruang digital.

About

  • About Us
  • Site Map
  • Contact Us
  • Career

Policies

  • Help Center
  • Pedoman Media Cyber
  • Cookie Setting
  • Term Of Use

Join Our Newsletter

There was an error trying to submit your form. Please try again.

This field is required.

There was an error trying to submit your form. Please try again.

Copyright 2025 by Rumohdata

Facebook-f Twitter Youtube Instagram

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Dashboard Data (Beta)
  • Publikasi
  • Infograf Aceh
  • Kolaborasi
  • Data Forum
  • Galery
  • Cerita Data
  • #DariDataUntukRakyat
  • Dashboard Rumoh Data
  • Pedoman Media Cyber

© 2025. Rumohdata.com

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00