Doha, 9 September 2025 – Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al‑Thani, menegaskan bahwa peran mediasi Qatar antara Israel dan Hamas adalah bagian tak terpisahkan dari identitas nasionalnya dan tak dapat digoyahkan oleh serangan apa pun, termasuk serangan udara Israel ke Doha hari ini (Reuters).
Aksi Serangan dan Respons Qatar
Serangan udara yang menyasar pemimpin Hamas di Doha menimbulkan kecaman keras dari pemerintah Qatar. Al‑Thani menyebut serangan tersebut sebagai tindakan “teror negara”, yang tidak hanya merusak proses perdamaian, tetapi juga menodai prinsip kedaulatan Qatar (Reuters). Ia bahkan menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sabotase peluang perdamaian.
Secara mengejutkan, Amerika Serikat memberi peringatan kepada Qatar hanya 10 menit setelah serangan dimulai, yang disebut Al‑Thani sebagai tindakan “100% pengkhianatan” (Reuters). Sebagai langkah proaktif, Qatar telah membentuk tim hukum untuk menanggapi kejadian ini (Reuters).
Dukungan dan Seruan Internasional
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Qatar, sekaligus menyoroti peran konstruktif Doha dalam proses mediasi untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel–Hamas (Reuters).
Tak hanya itu, berbagai negara dan lembaga—mulai dari Uni Eropa, Inggris, Turki, hingga Mesir—memberikan kecaman global terhadap serangan ini, memperingatkan bahwa tindakan semacam itu bisa menggagalkan upaya mediasi yang telah dibangun dengan susah payah (The Guardian).
Tanggapan Israel dan Amerika Serikat
Di sisi lain, Perdana Menteri Netanyahu membela tindakan itu sebagai “sepenuhnya dibenarkan”, menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan sebelumnya di Yerusalem serta hilangnya empat tentara Israel di Gaza (Reuters). Pemerintah AS bersikap lebih hati-hati, menilai serangan itu “tidak menguntungkan” dan menyoroti bahwa pihaknya baru mengetahui rencana serangan tersebut menjelang pelaksanaannya (The Guardian).
Ringkasan Singkat
Poin Utama | Detil Singkat |
Sorotan Utama | Qatar menegaskan perannya sebagai mediator, meski diserang oleh Israel. |
Tuduhan Qatar | Israel disebut menyabotase perdamaian dan melakukan teror negara. |
Respon AS | Baru memberi peringatan setelah serangan dimulai—dinilai pengkhianatan. |
Tindakan Qatar | Membentuk tim hukum untuk respons lebih lanjut. |
Dukungan Global | PBB dan banyak negara mengecam serangan, mendukung peran mediasi Qatar. |
Sikap Israel | Netanyahu mempertahankan serangan sebagai tindakan yang sah. |