Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) makin memantapkan perannya dalam memajukan ekonomi kerakyatan. Bank pelat merah ini menyatakan optimisme bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) akan menjadi lokomotif penggerak ekonomi di akar rumput. BRI berkomitmen penuh untuk memperkuat peran koperasi-koperasi tersebut sebagai pusat aktivitas ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.
Strategi BRI Dorong KDKMP
Untuk mewujudkan hal tersebut, BRI tidak hanya sekadar memberikan akses pembiayaan. Bank ini juga fokus pada penguatan kapasitas para pengurus dan anggota koperasi. Strategi yang dijalankan meliputi:
- Akses Pembiayaan: Mempermudah koperasi mendapatkan pinjaman untuk modal usaha, sehingga mereka dapat menggerakkan roda ekonomi desa.
- Pendampingan Usaha: Menempatkan Relationship Manager sebagai pendamping yang siap membantu operasional koperasi dan memberikan pelatihan tematik.
- Literasi Digital: Memanfaatkan platform digital BRI untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi, termasuk adopsi AgenBRILink.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah yang ingin menjadikan KDKMP sebagai terobosan pembiayaan riil bagi masyarakat, sekaligus mengurangi ketergantungan pada praktik-praktik keuangan informal yang merugikan, seperti rentenir.
Semangat Gotong Royong untuk Kekuatan Ekonomi
Pendekatan BRI ini didasari pada filosofi gotong royong yang menjadi inti dari koperasi. Selama ini, koperasi sering dianggap hanya untuk kelompok yang lemah. Namun, BRI meyakini bahwa persatuan dari banyak pihak kecil justru akan melahirkan kekuatan ekonomi yang besar.
Koperasi-koperasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan aset desa yang belum terpakai dan potensi ekonomi lokal. Dengan demikian, KDKMP diharapkan bisa menjadi tulang punggung yang efektif untuk menekan kesenjangan, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh.