Banda Aceh, 2 Juni 2025 – Rumoh Data menganalisis potensi besar dari tawaran kerja sama penanggulangan Tuberkulosis (TBC) oleh Bill Gates, pendiri Microsoft dan Gates Foundation, melalui uji klinis vaksin TBC di Indonesia. Langkah ini, yang diungkapkan saat pertemuan Bill Gates dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 7 Mei 2025, menjadi angin segar di tengah peningkatan kasus TBC yang mengkhawatirkan di Tanah Air.
Berdasarkan infografis “Untung Rugi Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia” yang dirilis oleh Katadata.co.id pada Mei 2025, vaksin TBC M72/AS01E yang menjadi kandidat ini dikembangkan oleh GlaxoSmithKline dan kemudian dilanjutkan oleh Gates Medical Research Institute (2020). Saat ini, vaksin tersebut sedang menjalani uji klinis fase III yang dimulai sejak Maret 2024.
“Kesediaan Indonesia menjadi salah satu lokasi uji klinis vaksin TBC adalah keputusan strategis yang krusial,” Kepala Tim Analis Kesehatan Publik Rumoh Data. “Mengingat beban TBC yang tinggi di Indonesia, partisipasi dalam uji klinis ini tidak hanya mempercepat akses terhadap vaksin potensial, tetapi juga memperkuat kapasitas penelitian dan pengembangan kesehatan di dalam negeri.”
Infografis Katadata.co.id menyebutkan bahwa dua lokasi di Indonesia akan menjadi lokasi uji klinis, bergabung dengan negara-negara lain yang telah melakukan uji coba sebelumnya seperti Vietnam, Afrika Selatan, Malawi, Kenya, Mozambik, dan Zambia. Vaksin ini ditargetkan untuk tersedia secara global pada tahun 2028.
Data Katadata.co.id juga menyoroti urgensi akan vaksin ini. Temuan kasus TBC di Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, tercatat 393.323 kasus, yang kemudian melonjak menjadi 443.235 di tahun 2021, 724.309 di tahun 2022, 821.200 di tahun 2023, hingga mencapai 856.420 kasus pada tahun 2024.
“Peningkatan kasus yang konsisten ini menunjukkan bahwa strategi penanggulangan TBC saat ini memerlukan terobosan baru, dan vaksinasi adalah salah satu harapan terbesar,” tambahnya. Rumoh Data menekankan pentingnya transparansi, etika, dan partisipasi publik yang luas dalam pelaksanaan uji klinis ini demi memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia.
Seperti yang dikutip dari Katadata.co.id, Bill Gates sendiri menyatakan, “Kami memiliki dua situs uji coba vaksin tersebut di sini, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa efektif vaksin tersebut.”